Telatnya peluncuran itu disebabkan Nokia perlu waktu melakukan penelitian yang secara mendalam. Di samping itu membutuhkan riset delevopment menghadapi keluhan selama ini sering dirasakan pengguna dual SIM.
"Kami berusaha pengguna ponsel mempunyai manfaat yang lebih dibandingkan kompetitor serta memberi teknologi yang baru," ungkap Lukman Susetio, Head of Marketing Nokia Indonesia saat peluncuran produk itu di Jakarta, belum lama ini.
Diungkapkannya, saat ini potensi market besar untuk dua SIM sangat besar. Bahkan berdasarkan riset ada trend seseorang memilih satu ponsel yang bisa menggunakan dua kartu.
Lantas apakah mampu mengungguli kompetitornya? "Dengan brand Nokia tentunya tidak diragukan dari segi kualitas sehingga kami optimis mampu bersaing dengan kompetitor," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar