PURWAKARTA (Pos Kota) – Ada baiknya pengendara berhati-hati bila
melintasi ruas Tol Purbaleunyi atau lebih dikenal Tol Cipularang,
terutama mulai dari KM 90 sampai KM 97.
Pasalnya, di ruas
sepanjang 7 kilometer tersebut banyak yang meyakini sebagai poros gaib
yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang melintasi ruas
tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan,
Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai Jalur
Tengkorak.
Dalam sebulan ini, tercatat 10 nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan hanya di sepanjang KM 90 sampai KM 97 ini.
Juli
2011, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia
karena kecelakaan di ruas tersebut. Teranyar, kecelakaan dialami
pedangdut Saipul Jamil hingga metrenggut nyawa istrinya, Virginia
Anggraeni, 23, Sabtu (3/9) lalu.
Rabu (7/9), atau berselang 4 hari
dari tragedi Saipul, 6 nyawa kaum urban (pencari kerja) asal Kebumen,
Jawa Tengah yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat
mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di
depannya.
DAERAH RITUAL PEMUJAAN
Beragam cerita pengemudi
yang mengalami kecelakaan di sekitar poros 90 dan 97 ini, di antaranya
mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan
yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh
perjalanan jarak jauh.
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama
Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang
mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.
Jangan heran,
mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu.
Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini,
menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para
pekerja proyek.
Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur
lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur,
bahkan banyak juga yang kesurupan.
Memang sebagian pihak, bahkan
operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar
Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta
menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus
dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.
TAK BISA DITEMBUS
Konon,
saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor
berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil
biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak
sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat
pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut
pesugihan karena ingin kaya.
“Tak sedikit buruh bangunan tewas
saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang
terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan
sendiri melindas satu buruh yang tiduran,” ujar Suai, 40, warga
sekitar, Rabu (7/9) sore.
Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek.
“Pada
satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari
lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh,”
ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek
pembangunan Tol Cipularang itu.
Cerita pedangdut Saipul Jamil,
beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa didorong angin yang cukup
kencang dan berputar-putar.
Boleh jadi, angin itu bukan berhembus
secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib
penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo. Akan tetapi, memang sulit
membuktikan terkait peristiwa gaib tersebut. Wallahualam bisawab!
(dadan/b).
SEBENARNYA BUKAN 7 KM TAPI 14 KM YAITU MULAI KM 84 HINGGA KM 107, KARENA LOKASINYA YANG BELOK DAN TIDAK MIRING SEPERTI JALAN PADA UMUMNYA, KARENA INI TOLL SENGAJA DIBUAT DATAR, PADAHAL SEHARUSNYA TETAP MIRING SESUAI BELOKAN. DAN ITU BUKAN MERUPAKAN TIKUNGAN MAUT, KALAU KITA HATI2 DAN WASPADA TETAP AKAN SELAMAT. NAMUN KEBANYAKAN SOPIR YANG MELEWATI TOL CIPULANG SUDAH KERASUKAN SYETAN, NAMUN BUKAN SYETAN DARI CIPULRANG TAPI SYETAN YANG ADA DALAM DIRINYA MASING-MASING KARENA INGIN DIANGGAP SEBAGAI JAGOAN DI JALAN TOL LAYAKNYA PEMBALAP HANDAL.
BalasHapusJANGAN PERCAYA KEPADA TAKHAYUL, PERCAYALAH PADA DIRI SENDIRI DAN TUHAN KITA. MAKA KITA AKAN SELAMAT.