
Dari sisi biaya produksi pun, uang logam lebih murah. Meskipun beberapa tahun lalu sempat beredar uang logam yang nilainya tidak sebanding dengan biaya produksinya.
Di seluruh dunia, logam biasanya diterapkan pada uang pecahan kecil. "Karena uang pecahan kecil perputarannya lebih cepat," katanya.
Namun tidak semua orang menyukai logam, karena dianggap tak cukup ringan dibawa. "Makanya sampai sekarang kami tidak dapat memilih, uang logam ataukah kertas yang diterapkan untuk pecahan Rp 1.000," tuturnya.
Namun tidak menutup kemungkinan selanjutnya, logam akan digunakan untuk pecahan Rp 1.000 hingga Rp 10 ribu. "Kita lihat nanti kebutuhannya seperti apa," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar